Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusulkan pendirian family office di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Perbankan OJK, Zulkifli Salim, menyatakan bahwa IKN akan memiliki pusat keuangan bernama Nusantara Financial Center (NFC).
“Family office ini sedang kami kaji. Salah satu usulan kami adalah agar pemerintah mempertimbangkan pendirian di Nusantara Financial Center (NFC), atau opsi-opsi lain yang telah diutarakan pemerintah. Finalnya nanti kita tunggu saja secara resmi dari pemerintah,” ujar Zulkifli dalam acara InvestorTrust Power Talk di Jakarta, Kamis (25/7), melansir Antara.
Menurut Zulkifli, OJK telah melakukan kajian untuk mendukung pembangunan pusat keuangan di IKN sebagai landasan penyusunan kebijakan ke depan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan financial center yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
NFC diarahkan sebagai pusat inovasi layanan perbankan di Indonesia dengan produk keuangan yang lebih beragam. Dengan demikian, sektor keuangan Indonesia diharapkan semakin berdaya saing di kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan peta jalan yang disusun pemerintah, pembangunan fisik NFC akan dimulai pada 2025. Hal ini mempertimbangkan bahwa periode 2022-2024 difokuskan untuk menyelesaikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga untuk membahas potensi skema investasi family office dalam rapat internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/7).
Pemerintah memproyeksikan bahwa investasi dari family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai US$500 miliar atau setara Rp8.151,95 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
Wacana mengenai pembentukan family office dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Usulan OJK untuk mendirikan family office di IKN Nusantara melalui Nusantara Financial Center (NFC) merupakan langkah strategis untuk menarik investasi dari ultra high net worth individuals. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, NFC diharapkan dapat menjadi pusat keuangan yang berdaya saing di kawasan Asia Tenggara dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.