in

“Rossby Datang”, Kemarau di RI Tertunda! Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Jakarta – Musim kemarau di beberapa wilayah Indonesia mengalami penundaan karena masih berpotensi diguyur hujan dalam sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 26 Juli – 1 Agustus 2024, menyatakan bahwa secara umum wilayah Indonesia bagian selatan berada dalam periode puncak musim kemarau.

Menurut BMKG, hal ini dipengaruhi oleh Gelombang Ekuator Rossby yang diprakirakan aktif di wilayah tersebut.

Meskipun Gelombang Ekuator Rossby memberikan dampak maksimum di sekitar wilayah 12-15 LU, BMKG menyebut pengaruhnya masih dirasakan di Indonesia berupa peningkatan intensitas hujan. Dampak Ekuator Rossby di Indonesia akan menjadi lebih ekstrem jika terjadi bersamaan dengan aktifnya fenomena MJO pada periode dan lokasi yang sama.

BMKG beberapa faktor yang menyebabkan hujan terjadi pada saat musim kemarau, antara lain:

1. Skala Global: Nilai Indian Ocean Dipole (IOD), Southern Oscillation Index (SOI), dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

2. Madden Julian Oscillation (MJO): MJO berada pada fase netral dan tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

3. Aktivitas Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial: Diprakirakan aktif di Sulawesi (Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah), Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Papua sejak 25 Juli hingga awal Agustus 2024.

4. Sirkulasi Siklonik: Terpantau di Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Daerah konvergensi lainnya terpantau di Perairan barat Sumatera Utara dan Sulawesi bagian tengah.

Peningkatan Kecepatan Angin dan Labilitas Lokal

BMKG juga mencatat peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di Laut Andaman, Samudera Hindia barat daya Banten, dan Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Daftar Daerah Potensi Hujan Sedang-Lebat

Berikut adalah daftar daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang selama sepekan ke depan:

– Aceh
– Sumatera Utara
– Riau
– Bengkulu
– Kalimantan Barat
– Kalimantan Tengah
– Kalimantan Utara
– Kalimantan Timur
– Maluku Utara
– NTT
– Sulawesi Barat
– Sulawesi Tenggara
– Sulawesi Tengah
– Sulawesi Selatan
– Maluku Utara
– Papua
– Papua Barat
– Papua Pegunungan
– Papua Barat Daya
– Papua Selatan

Daftar Daerah Potensi Angin Kencang

Berikut adalah daftar daerah yang berpotensi terkena angin kencang selama sepekan ke depan:

– Riau
– Jambi
– Sumatera Selatan
– Kalimantan Barat
– Kalimantan Tengah
– Sulawesi Selatan
– Maluku
– Papua Selatan
– Papua Tengah
– Papua Barat