Jakarta – Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kurniasih Mufidayati, menyoroti peningkatan jumlah penderita diabetes dan gagal ginjal pada anak-anak. Ia mendesak pemerintah untuk segera merumuskan kebijakan komprehensif yang mencakup aspek promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif guna mengatasi masalah ini.
Kurniasih menekankan pentingnya edukasi mengenai bahaya konsumsi makanan dan minuman yang mengandung Gula, Garam, dan Lemak (GGL) berlebih. Menurutnya, kandungan GGL yang tinggi dalam makanan dan minuman merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya kasus diabetes dan gagal ginjal pada anak-anak.
“Pemerintah harus melakukan penguatan edukasi tentang bahaya makanan dengan kandungan Gula, Garam, dan Lemak (GGL) berlebih. Kandungan GGL yang berlebih dalam makanan dan minuman menjadi salah satu penyebab terbesar anak-anak menderita penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal,” jelas Kurniasih.
Selain itu, Kurniasih juga mendorong agar industri makanan mencantumkan kadar gula pada kemasan produk mereka. Hal ini dianggap penting untuk memberikan informasi yang jelas kepada konsumen mengenai kandungan gula dalam produk yang mereka konsumsi.
Saat ini, Komisi IX DPR RI sedang membahas Panja Pengawasan Makanan Mengandung Gula, Garam, Lemak (GGL). Pembahasan ini melibatkan masukan dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, dan para pakar lainnya.