Jakarta – Beberapa pedagang jajanan kue dan roti di kios grosir maupun warung di Bandung mengalami penurunan penjualan akibat isu dugaan bahan pengawet pada roti Okko. Sepekan terakhir, setelah kasus ini viral di media sosial dan diberitakan oleh media massa, jumlah pembeli roti menurun drastis.
Di kios grosirnya, berbagai jenis roti rumahan dan pabrik memenuhi keranjang dan kardus yang dibuka. Umumnya, penganan tersebut berasal dari Bandung dan sekitarnya. Daya tahan kue dan roti rumahan kurang dari seminggu, sedangkan roti pabrik, menurut Eden, biasanya paling lama hanya sepuluh hari.
“Ini baru dikirim minggu kemarin (Juli) expired-nya Oktober,” ujarnya saat ditemui Kamis, 25 Juli 2024.
Berkurangnya pembeli roti sepekan terakhir ini juga dialami Asep, pedagang kue dan roti di kios grosir pasar yang sama.
“Sekarang kondisi pembeli menurun, kita mau menghabiskan dua karton saja susah, apalagi ditambah isu ini,” katanya.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sempat membantah, namun kemudian menyatakan roti Okko mengandung natrium dehidroasetat.