in

Terminal Cicaheum Ditutup! Jadi Depo BRT Bandung Raya?

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan mengubah Terminal Tipe A Cicaheum, Bandung, menjadi Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya.

Kemenhub berencana menjadikan Terminal Cicaheum sebagai salah satu dari tujuh lokasi yang difungsikan sebagai depo BRT Bandung Raya. Nantinya, seluruh layanan bus AKAP dan AKDP yang saat ini beroperasi di Terminal Cicaheum akan direlokasi ke Terminal Leuwipanjang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengonfirmasi rencana alih fungsi Terminal Cicaheum tersebut menjadi depo BRT Bandung Raya. Rencananya, alih fungsi terminal ini akan dilakukan pada tahun 2025.

Sehari sebelumnya, Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kelas 2 Jawa Barat Muhammad Fahmi mengatakan Terminal Cicaheum akan menjadi depo bus listrik dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), dari semula melayani bus AKAP dan AKDP.

Program yang disokong Bank Dunia atau World Bank ini disiapkan untuk layanan angkutan BRT di Kota Bandung atau di Cekungan Bandung. Program ini langsung dikomandoi Dirjen Perhubungan Darat dari Kementerian Perhubungan.

Fahmi belum dapat menjelaskan soal kabar Terminal Cicaheum akan berhenti beroperasi pada tahun depan. Menurutnya, meski program ambisius ini bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota Jabar, namun butuh pertimbangan yang matang dan waktu yang panjang untuk proses eksekusinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan ada beberapa pertimbangan Terminal Cicaheum dipilih sebagai salah satu Depo BRT Bandung Raya, yakni mempermudah integrasi antara angkutan umum perkotaan eksisting dengan BRT Bandung Raya.

Selain Cicaheum, Bandung juga punya Leuwipanjang yang menjadi terminal induk untuk layanan bus AKAP dan AKDP.