Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan respons tegas terkait kematian pemimpin tertinggi milisi Gaza Palestina Hamas, Ismail Haniyeh, dalam sebuah serangan di Teheran, Iran. Jokowi menyatakan bahwa Indonesia mengecam keras serangan tersebut.
“Ya itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi,” ujar Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (1/8/2024). “Dan ini terjadi di wilayah kedaulatan Iran. Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Ismail Haniyeh tewas dalam sebuah serangan udara di rumahnya di Teheran.
Haniyeh telah menjabat sebagai Kepala Biro Politik Hamas sejak 2017. Sebelumnya, ia pernah menjadi Kepala Hamas di Jalur Gaza dan sempat menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina.
Ismail Haniyeh merupakan figur tertinggi dalam kelompok Hamas dan menjadi tokoh sentral dalam upaya perdamaian di Timur Tengah. Ia sering berada di luar Gaza untuk menghindari serangan dan blokade yang dilakukan oleh Israel, sambil menjalankan komunikasi dengan beberapa mitra Hamas seperti Qatar dan Iran.
Pada saat itu, Haniyeh, yang tinggal di Qatar, bersikeras bahwa kematian mereka tidak akan memengaruhi gencatan senjata dan perundingan penyanderaan yang sedang berlangsung.
“Hamas akan melancarkan perang terbuka untuk membebaskan Yerusalem. Kami siap membayar berbagai harga untuk melakukannya,” ujar Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, menurut laporan media lokal yang dikutip Al Jazeera.