Jakarta – Sebuah taksi terbang VTOL (vertical take-off and landing) milik Joby Aviation sukses menjalani uji coba terbang dan berhasil menempuh jarak 523 mil atau sekitar 841 km. Uji coba ini dilakukan melintasi negara bagian California pada 24 Juni lalu, seperti yang dilaporkan oleh Techspot pada Rabu (31/8/2024).
Menariknya, taksi terbang ini tidak menggunakan bahan bakar minyak ataupun listrik, melainkan bahan bakar hidrogen. Hal ini berarti pesawat tersebut tidak menghasilkan polusi berbentuk CO2 seperti pesawat konvensional, karena bahan sisa pembakarannya hanya berupa air atau H2O.
Jarak yang berhasil ditempuh oleh taksi terbang ini tiga kali lipat lebih jauh dari rekor sebelumnya yang dicapai oleh pesawat elektrik prototipe buatan Joby. Bahkan, sisa hidrogen yang dibawa pesawat tersebut masih ada 10% dari kapasitas tangki, yang artinya pesawat itu secara teori masih bisa terbang lebih jauh jika mendapat izin.
Taksi terbang buatan Joby ini awalnya tidak didesain untuk membawa bahan bakar hidrogen. Pesawat ini awalnya dibuat sebagai pesawat elektrik yang menggunakan baterai.
Sistem yang digunakan adalah fuel cell, yang menghasilkan listrik dari hidrogen dan oksigen untuk kemudian memutar enam buah baling-balingnya. Sisa proses ini hanyalah berupa air yang dibuang dalam bentuk uap air. Namun, pesawat ini tetap membawa baterai yang digunakan untuk menambah tenaga saat lepas landas dan mendarat.
Joby baru saja mendapat pendanaan hingga USD 2 miliar dari sejumlah investor kelas kakap seperti Toyota, Delta, dan Uber. Mereka juga baru mendapat sertifikasi penting dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk sistem inti pesawatnya.