Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus memperluas kolaborasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara. Setelah sebelumnya diterapkan di Malaysia, Singapura, dan Thailand, kini BI berencana memperluas jangkauan QRIS ke India, Korea, Jepang, dan Uni Emirat Arab.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan rencana ini dalam presentasinya di acara GBI Talk on Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, Jumat, 2 Agustus 2024.
Pada tahun 2022, saat Indonesia memegang Presidensi G20, kesempatan ini dimanfaatkan untuk menginisiasi QR cross-border guna meningkatkan integrasi keuangan antar negara, khususnya di kawasan ASEAN. Dalam forum tersebut, Bank Indonesia berhasil menggandeng bank-bank sentral dari Thailand, Singapura, dan Malaysia untuk menandatangani kerja sama. Selain membuat transaksi lebih praktis, penerapan QRIS antarnegara juga disebut dapat mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat di kawasan ini.
Perry Warjiyo juga menyebutkan bahwa penggunaan QRIS mengalami pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 49,4 persen secara tahunan. Saat ini, tercatat lebih dari 50,5 juta pengguna dengan 32,7 juta merchant yang sebagian besar adalah UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). “Sebagian besar adalah UMKM,” kata Perry.