Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah mencapai tahap akhir dalam rencana penerbitan Rupiah Digital. BI telah menyelesaikan tahap proof of concept, dan setelah menentukan teknologi yang akan digunakan, mata uang digital pertama dari BI ini akan siap diedarkan ke bank-bank.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa setelah teknologi dipilih, langkah berikutnya adalah melakukan uji coba. Uji coba ini akan melibatkan pengedaran Rupiah Digital ke perbankan. Dalam tahap uji coba ini, bank-bank akan dapat menggunakan Rupiah Digital untuk bertransaksi dengan BI maupun untuk transaksi antarbank.
Perry menekankan bahwa BI akan sangat berhati-hati dalam menunjuk bank yang akan melaksanakan uji coba ini. Bank yang dipilih harus memenuhi beberapa syarat penting, yaitu memiliki manajemen risiko yang kuat, kemampuan sumber daya manusia yang memadai, dan infrastruktur yang memadai.
Setelah tahap uji coba selesai, BI akan mulai mengedarkan Rupiah Digital di tingkat ritel. “Setelah berkembang, langkah berikutnya adalah melayani nasabah di tingkat ritel,” ujar Perry. Ini menandakan bahwa BI berencana untuk memperluas penggunaan Rupiah Digital ke masyarakat umum setelah memastikan keberhasilan uji coba di sektor perbankan.
Penerbitan Rupiah Digital oleh BI diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk efisiensi dalam sistem pembayaran dan peningkatan inklusi keuangan. Namun, ada juga tantangan yang harus dihadapi, seperti memastikan keamanan dan stabilitas sistem serta mengatasi potensi risiko yang mungkin timbul.