Jakarta – Promotor konser Barracuda Music mengumumkan bahwa seluruh pertunjukan konser The Eras Tour Taylor Swift di Wina, Austria, dibatalkan karena ancaman serangan teror ISIS. Pembatalan ini diumumkan melalui akun Instagram resmi promotor pada Rabu (7/8) malam waktu setempat.
Dalam pernyataan tersebut, Barracuda Music berjanji bahwa seluruh penonton yang telah membeli tiket dapat mengajukan refund dalam waktu 10 hari kerja. Konser yang seharusnya berlangsung dari Kamis (8/8) hingga Sabtu (10/8) ini awalnya diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 65.000 penonton setiap harinya.
Sebelumnya, pihak berwenang Austria telah menangkap dua simpatisan ISIS pada Rabu (7/8) yang terkonfirmasi sedang merencanakan serangan teror di konser Taylor Swift di Wina. Dalam konferensi pers, kepala keamanan tertinggi Austria, Franz Ruf, mengungkapkan bahwa salah satu tersangka, seorang pria berusia 19 tahun, telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS “dalam beberapa minggu terakhir”. Tersangka ditahan di Lower Austria, sekitar satu jam dari ibu kota, pada Rabu pagi waktu setempat.
Pelantun lagu “Lover” dan “Cruel Summer” ini semula dijadwalkan menggelar konser tiga harinya di Wina mulai hari ini. Pembatalan ini tentu menjadi kekecewaan besar bagi para penggemar yang telah menantikan penampilan Taylor Swift. Namun, keselamatan dan keamanan penonton menjadi prioritas utama dalam keputusan ini.
Pengumuman pembatalan ini memicu berbagai reaksi dari penggemar Taylor Swift di media sosial. Banyak yang menyatakan kekecewaan namun juga memahami alasan di balik keputusan tersebut. Pihak keamanan Austria terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada ancaman serupa di masa mendatang.