Jakarta – Taylor Swift dipastikan akan melanjutkan Eras Tour ke kota selanjutnya, London, setelah membatalkan konser tiga malam di Wina karena ancaman bom.
Diberitakan oleh Variety pada Kamis (8/8), sejumlah sumber memastikan bahwa Swift akan tetap menggelar konser di Wembley Stadium selama lima hari, dari 15 hingga 20 Agustus 2024. Konser ini juga akan menjadi penampilan terakhirnya di Eropa.
Sejumlah sumber dari Variety menyebutkan bahwa tim musisi tersebut saat ini bekerja intens dengan promotor AEG dan pihak Wembley untuk memantau keamanan gedung serta lingkungan sekitar. Pemantauan ini termasuk penambahan petugas keamanan serta penerapan keputusan apapun yang bisa dilakukan untuk memastikan konser berjalan aman.
Swift sebelumnya dijadwalkan untuk konser selama tiga malam, dari 8 hingga 10 Agustus 2024, di Ernst Happel Stadium, Wina, Austria. Namun, konser tersebut dibatalkan setelah polisi menangkap dua simpatisan ISIS pada 7 Agustus 2024. Dalam konferensi pers, kepala keamanan tertinggi Austria, Franz Ruf, mengatakan bahwa salah satu tersangka, seorang pria berusia 19 tahun, telah menyatakan sumpah setia kepada ISIS “dalam beberapa minggu terakhir”. Tersangka ditahan di Lower Austria, sekitar satu jam dari ibu kota, pada Rabu pagi waktu setempat.
Konser tiga hari Eras Tour di Wina diprediksi bisa didatangi setidaknya 150 ribu orang. Ratusan ribu penggemar Swift yang sudah bersiap pun harus menelan kekecewaan karena batal bertemu dengan idolanya.
Sementara itu, konser di Wembley Stadium, London, selama lima hari pada pekan depan diperkirakan bisa menarik setidaknya 450 ribu orang berkumpul di stadion bersejarah di Inggris tersebut. Setelah dari London, Taylor Swift akan rehat selama September dan Oktober, untuk kemudian melanjutkan tur di dua kota terakhir perjalanan dua tahun Eras Tour, yakni Toronto dan Vancouver pada November dan Desember 2024.