Jakarta – Lembaga Riset Keamanan Siber, Cissrec, mengungkapkan dugaan kebocoran data Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang diduga dijual di forum hacker, Breachforums, dengan harga US$10 ribu atau sekitar Rp160 juta.
Dalam keterangan resminya pada Sabtu (10/8), Cissrec menjelaskan bahwa dugaan kebocoran ini bermula dari unggahan seorang peretas dengan nama ‘TopiAx’ di Breachforums. Peretas tersebut mengklaim telah mendapatkan data sebanyak 4.759.218 baris dari BKN.
Data yang bocor tersebut mencakup berbagai informasi penting ASN, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, jabatan, instansi, alamat, nomor ponsel, email, serta tanggal CPNS dan PNS. Selain itu, unggahan tersebut juga menyertakan contoh data dari 128 ASN yang berasal dari berbagai instansi di Aceh.
Pratama, perwakilan dari Cissrec, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi acak terhadap 13 ASN yang namanya tercantum dalam data tersebut dengan cara menghubungi mereka melalui WhatsApp. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari BKN maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait dugaan kebocoran ini.
Pratama mendorong pemerintah untuk segera membentuk badan perlindungan data pribadi guna mengantisipasi kebocoran data yang semakin sering terjadi belakangan ini. Badan tersebut diharapkan dapat memberikan sanksi kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mengalami insiden kebocoran data.
Selain itu, Pratama juga meminta pemerintah untuk membuat aturan tegas yang mengatur konsekuensi hukum bagi PSE yang tidak mampu menjaga sistemnya dari kebocoran data. Hal ini dianggap penting untuk meningkatkan keamanan data dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.