Dua klub raksasa Italia, Inter Milan dan Juventus, mengakhiri rangkaian tur pramusim mereka pada Minggu (11/8/2024) dengan hasil yang kurang memuaskan. Kedua tim gagal meraih kemenangan saat menghadapi lawan-lawan kelas elite.
Inter Milan harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat bertandang ke Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea. Pertandingan ini menjadi penutup pramusim bagi Nerazzurri.
Gol pembuka Inter dicetak oleh Marcus Thuram, putra legenda timnas Prancis Lilian Thuram. Gol ini tercipta berkat aksi individu bek Yann-Aurel Bisseck yang berhasil melewati garis tengah lapangan dan memberikan umpan kepada Joaquin Correa. Correa kemudian memberikan umpan satu sentuhan kepada Thuram yang menyelesaikan dengan tembakan kaki kiri yang akurat di antara dua bek Chelsea.
Namun, Chelsea berhasil menyamakan kedudukan pada menit terakhir melalui gol tembakan Lesley Ugochukwu. Hasil ini menghindarkan The Blues dari kekalahan ketiga berturut-turut setelah sebelumnya kalah dari Manchester City (2-4) dan Real Madrid (1-2).
Sementara itu, Juventus harus mengakui keunggulan Atletico Madrid dengan skor 0-2 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Ullevi, Gothenburg, Swedia. Pertandingan ini juga menjadi penutup pramusim bagi Bianconeri.
Juventus menurunkan beberapa pemain baru seperti Michele Di Gregorio, Juan Cabal, Khephren Thuram, dan Douglas Luiz sebagai starter. Di sisi lain, Atletico Madrid juga menurunkan rekrutan anyar mereka, Robin Le Normand dan Alexander Sorloth, sejak menit awal.
Atletico Madrid berhasil memecah kebuntuan pada awal babak kedua melalui gol Joao Felix yang masuk menggantikan Rodrigo De Paul. Felix memanfaatkan umpan dari Samuel Lino yang dibantu oleh aksi tipuan Rodrigo Riquelme.
Meskipun Juventus sedikit lebih dominan dalam penguasaan bola, Atletico Madrid berhasil menambah gol melalui tendangan penalti Angel Correa lima menit sebelum waktu normal berakhir. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Juventus dari empat pertandingan uji coba yang mereka lakoni musim panas ini. Sebelumnya, mereka kalah dari Nuernberg (0-3), seri dengan Brest (2-2), dan hanya meraih satu kemenangan dalam uji coba internal melawan tim U-23 mereka (4-0).
Hasil imbang melawan Chelsea menambah catatan tanpa kemenangan Inter Milan dalam tiga laga uji coba terakhir mereka. Sebelumnya, mereka juga bermain imbang melawan Pisa (1-1) dan kalah dari Al Ittihad (0-2). Rentetan hasil ini menyusul kemenangan atas lawan-lawan yang lebih lemah di tiga pertandingan awal pramusim.
Di sisi lain, Juventus juga mengalami pramusim yang kurang memuaskan. Selain kekalahan dari Atletico Madrid, mereka juga kalah dari Nuernberg dan hanya mampu bermain imbang melawan Brest. Satu-satunya kemenangan mereka diraih dalam pertandingan uji coba internal melawan tim U-23.
Kedua tim kini harus segera melakukan evaluasi dan perbaikan sebelum memasuki musim kompetisi resmi. Inter Milan dan Juventus diharapkan dapat memperbaiki performa mereka dan tampil lebih baik di Serie A serta kompetisi Eropa.
Dengan materi pemain yang ada, baik Inter Milan maupun Juventus memiliki potensi besar untuk bersaing di level tertinggi. Namun, hasil pramusim ini menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh kedua tim untuk mencapai performa terbaik mereka.