in

Drama Cinta Segitiga di Jakbar: Pemulung Tua Jadi Korban Peluru Nyasar!

Jakarta – Seorang pemulung berinisial PJ (60) mengalami insiden tragis saat sedang memungut botol bekas di Jalan Semangka II, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (8/8) malam. PJ menjadi korban peluru nyasar dalam sebuah drama cinta segitiga yang berujung kekerasan.

Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran, menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika pelaku berinisial SM melihat pacarnya, AM, sedang bersama seorang pria lain berinisial MK di sebuah taman.

Melihat situasi tersebut, SM bersama temannya, MG, mendatangi AM dan MK. Terjadi adu mulut yang berujung pada aksi pemukulan oleh SM terhadap MK dengan tangan kosong.

MK yang melihat pelaku mengeluarkan senjata api, berusaha menyelamatkan diri. Namun, SM terus berusaha menembak MK dengan senjata api yang sudah dikokang.

Tidak berhenti di situ, SM mengajak MG untuk mengejar MK dengan sepeda motor. Namun, upaya pengejaran tersebut tidak berhasil.

Di saat bersamaan, PJ yang berprofesi sebagai pemulung sedang berada di lokasi untuk memungut botol bekas. Tiba-tiba, PJ merasakan ada benda asing kecil yang menembus paha kirinya, menyebabkan rasa panas dan perih. PJ pun terjatuh lemas dengan paha kiri yang mengeluarkan banyak darah.

Ronny, salah satu petugas kepolisian, mengungkapkan bahwa setelah melakukan penembakan, pelaku melarikan diri ke arah kali Banjir Kanal Barat atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api.

Polisi langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan terkait insiden tersebut. Pelaku berhasil ditangkap pada Jumat (9/8) di Palmerah.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku membeli senjata api dari seorang pria berinisial W yang sudah meninggal sekitar enam bulan lalu.