Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami penguatan pada perdagangan Jumat (16/8). CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menyatakan bahwa meskipun terdapat potensi risiko koreksi jangka pendek, aliran modal masuk (capital inflow) yang terus mengalir ke pasar modal Indonesia masih menjadi penopang utama kenaikan IHSG.
William memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support di level 7.256 dan resistance di level 7.489. Menurutnya, meskipun ada potensi koreksi, tren positif masih bisa dipertahankan berkat dukungan dari aliran modal yang masuk.
Untuk saham-saham pilihan, William merekomendasikan beberapa saham unggulan seperti BBCA, BBRI, TLKM, GGRM, SMRA, dan ASRI. Saham-saham ini dinilai memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang signifikan bagi para investor.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, juga memberikan prediksi serupa. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 7.400 dan resistance 7.490. Menurut Ivan, meskipun ada tekanan jual, potensi penguatan masih terbuka lebar.
Pada perdagangan Kamis (15/8), IHSG ditutup melemah ke level 7.409. Indeks saham turun sebesar 26,53 poin atau sekitar 0,36 persen dari perdagangan sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah volume transaksi yang mencapai Rp9,46 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,12 miliar saham.
Volume transaksi yang tinggi menunjukkan bahwa minat investor terhadap pasar saham Indonesia masih cukup besar. Meskipun IHSG mengalami penurunan, aktivitas perdagangan yang tinggi mencerminkan adanya optimisme di kalangan investor.