Jakarta – Thailand kini memiliki perdana menteri baru, Paetongtarn Shinawatra, yang mencatat sejarah sebagai perdana menteri termuda di negeri Gajah Putih pada usia 37 tahun. Paetongtarn adalah seorang putri dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Menurut laporan dari VNExpress International, Senin (19/8/2024), Paetongtarn menyelesaikan pendidikan menengahnya di St Joseph Convent School dan Mater Dei School.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Paetongtarn melanjutkan studinya di Universitas Chulalongkorn, mengambil jurusan Ilmu Politik, Sosiologi, dan Antropologi. Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Politik pada tahun 2008. Universitas Chulalongkorn sendiri adalah lembaga pendidikan tinggi pertama di Thailand dan kini menjadi kampus nomor satu di negara tersebut, didirikan oleh Raja Rama VI sebagai penghormatan kepada ayahnya, Raja Rama V.
Setelah lulus dari Universitas Chulalongkorn, Paetongtarn melanjutkan studinya di Inggris dan meraih gelar Magister Manajemen Hotel Internasional dari Universitas Surrey, seperti dilaporkan oleh The Nation Thailand. Pengalaman akademisnya di luar negeri memberikan Paetongtarn wawasan dan keterampilan yang lebih luas dalam bidang manajemen dan kepemimpinan.
Sekembalinya ke Thailand, Paetongtarn mengambil peran penting dalam bisnis keluarganya. Ia menjadi pemegang saham terbesar di SC Asset Corporation Public Company Limited dan menjabat sebagai anggota dewan direksi Thaicom Foundation. Selain itu, Paetongtarn juga memiliki saham di berbagai perusahaan, termasuk Rosewood Bangkok Hotel, Thames Valley Khao Yai, dan The Sisters Nails & More.
Pada tahun 2019, Paetongtarn menikahi seorang pilot bernama Pidok Sooksawas, dan mereka dikaruniai dua orang anak. Paetongtarn memulai debut politiknya pada tahun 2021 dengan bergabung ke Partai Pheu Thai, partai yang didirikan oleh ayahnya, Thaksin Shinawatra. Pada Oktober 2023, Paetongtarn maju ke pucuk pimpinan Partai Pheu Thai.
Paetongtarn memiliki pengalaman pribadi yang mendalam terkait dengan dinamika politik di Thailand. Pada usia 20 tahun, ia menyaksikan kudeta militer yang menggulingkan ayahnya, Thaksin Shinawatra, yang tetap memegang pengaruh meskipun tinggal di pengasingan untuk menghindari tuduhan korupsi. Paman Paetongtarn, Somchai Wongsawat, juga mengalami nasib serupa ketika ia disingkirkan sebagai perdana menteri pada tahun 2008 oleh Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan pembubaran partainya.
Bibinya, Yingluck Shinawatra, yang juga adik perempuan Thaksin, menjadi perdana menteri pada tahun 2011 namun disingkirkan dalam kudeta pada tahun 2014 dan melarikan diri dari negara tersebut pada tahun 2017 untuk menghindari tuduhan kelalaian kriminal.
Paetongtarn kerap menunjukkan gaya hidup dan preferensi modenya melalui media sosial. Ia dikenal dengan gaya modernnya dan sering terlihat mengenakan pakaian, tas, dan sepatu dari merek mode mewah seperti Chanel, Louis Vuitton, Miu Miu, Hermes, Gucci, dan Celine. Selain itu, ia juga gemar membuat pernyataan fashion yang berani, seperti saat mengenakan mantel asimetris dalam sebuah rapat.