Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan komitmennya untuk mendorong tata kelola yang benar dalam upaya meningkatkan realisasi penanaman modal di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Rosan usai serah terima jabatan pada hari ini.
Rosan menekankan bahwa dalam pelaksanaannya, penanganan investasi harus dilakukan bersama-sama dengan seluruh pihak terkait. “Kerja sama pemerintah dengan dunia usaha harus terus ditingkatkan, namun tetap berada pada koridor yang semestinya,” ujar Rosan. Ia juga mengingatkan bahwa sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua Umum Kadin periode 2015-2020, sehingga memahami pentingnya kerja sama yang maksimal dengan dunia usaha.
Rosan menambahkan bahwa investasi memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Ia menyebutkan bahwa lebih dari 30 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia berasal dari kontribusi investasi, sementara lebih dari 50 persen lagi berasal dari konsumsi rumah tangga, diikuti oleh belanja pemerintah dan ekspor.
“Oleh karena itu, investasi akan memainkan peran yang sangat krusial ke depannya,” tegas Rosan. Ia juga menekankan bahwa ini adalah tugas bersama. Rosan dilantik sebagai menteri sekitar dua bulan menjelang Presiden Joko Widodo atau ketika Jokowi lengser. Meskipun demikian, ia mengajak Kementerian Investasi yang resmi dipimpinnya mulai hari ini untuk memberikan hasil yang terbaik.