Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak terkonsolidasi atau datar pada perdagangan Selasa (20/8). CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menjelaskan bahwa potensi pergerakan IHSG dalam jangka panjang masih menyatakan pola uptrend. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan IHSG mencetak rekor All Time High (ATH) baru, baik secara intraday maupun pada penutupannya.
Meskipun demikian, William juga menyoroti bahwa dalam jangka pendek, peluang koreksi minor masih terbuka. Dengan sentimen tersebut, ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di rentang support 7.331 dan resistance 7.489. William merekomendasikan beberapa saham yang layak dipertimbangkan, yaitu SMR, BMRI, BBNI, ITMG, dan ASII.
Sementara itu, pengamat pasar modal dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, memperkirakan IHSG akan mengalami penguatan terbatas dalam rentang level support 7.380 dan resistance 7.536. Menurutnya, pasar saat ini masih menantikan rilis keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
Pada penutupan perdagangan Senin (19/8), IHSG ada di level 7.466, menlonjak 34,74 poin atau 0,47 persen dari perdagangan sebelumnya. Mengutip data dari RTI Infokom, investor melancarkan transaksi sebesar Rp9,05 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan menembus 15,34 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, tercatat 318 saham mengalami penguatan, 276 saham terkoreksi, dan 207 saham lainnya stagnan. Dari sebelas indeks sektoral, enam di antaranya mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor cyclical yang naik 3,28 persen.