in

Threads vs Twitter: Pakar Ungkap Alasan Mengejutkan Kenapa Anda Harus Peduli!

Jakarta – Platform media sosial microblogging dari Meta, Threads, digadang-gadang hadir untuk menggusur peran X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Namun, sejumlah pengguna berbagi pengalaman yang membosankan mengenai media sosial yang dikembangkan oleh Mark Zuckerberg ini.

Saat Threads pertama kali diluncurkan tahun lalu, banyak pengguna X yang beralih ke aplikasi ini. Namun, Threads yang diharapkan menjadi alternatif ternyata memiliki banyak kekurangan.

Melansir dari The Guardian, sebenarnya ada sejumlah alternatif lain untuk Twitter sebelum miliarder Elon Musk mengambil alih perusahaan tersebut. Misalnya, Bluesky, Mastodon, hingga Truth Social yang merupakan jejaring sosial milik calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kendati begitu, ancaman terbesar bagi Twitter adalah Threads, karena diluncurkan oleh Meta, raksasa teknologi yang menaungi media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga WhatsApp.

Bagi penulis dan jurnalis Sathnam Sanghera, alasannya untuk hijrah dari Twitter cukup sederhana. Media sosial dan pemiliknya, Elon Musk, sudah memprovokasi kerusuhan SARA di Inggris.

Namun, faktor yang mendorong orang beralih dari X ke Threads bukan karena daya tarik media sosial tersebut.

Integrasi antara Threads dengan Instagram bisa dibilang menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan media sosial tersebut. Pada awal bulan ini, Threads telah mencapai 200 juta pengguna aktif.

Karena semua pengguna ini sudah ada di Instagram, Bell mengatakan, mungkin akan lebih mudah untuk menarik mereka ke Threads daripada membujuk mereka untuk memulai dari awal di jejaring sosial yang sama sekali baru.

Namun begitu, Bell menilai bahwa Threads adalah produk media sosial yang buruk. Pasalnya, ia menganggap Threads masih seperti platform yang dibuat untuk bersaing dengan Twitter.

Nina Jankowicz, peneliti misinformasi, mengatakan bahwa Threads sebenarnya memiliki suasana yang berbeda karena sebagian besar penggunanya adalah kelompok orang yang lebih kecil dan dipilih sendiri.