Gaza – Jumlah korban akibat konflik antara Israel dan Hamas di Gaza terus melonjak. Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 40.334 jiwa telah melayang.
Dilansir dari AFP pada Minggu (25/8/2024), dalam 48 jam terakhir saja, tercatat ada 69 kematian baru. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga melaporkan bahwa 93.356 orang mengalami luka-luka akibat konflik yang berkepanjangan ini.
Menurut laporan dari kantor hak asasi manusia PBB, sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Hal ini menambah keprihatinan global terhadap dampak kemanusiaan dari perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 ini.
Selain korban di pihak Palestina, sebanyak 338 tentara Israel juga dilaporkan tewas sejak perang dimulai. Angka ini menunjukkan betapa brutalnya konflik yang terjadi di wilayah tersebut.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (21/8). Pembicaraan ini dilakukan di tengah terhentinya perundingan gencatan senjata di Gaza. Biden mendorong Netanyahu untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.
Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan bertambahnya jumlah korban jiwa dan luka-luka. Banyak fasilitas kesehatan yang kewalahan menangani jumlah pasien yang terus bertambah. Bantuan internasional sangat dibutuhkan untuk meringankan penderitaan warga Gaza yang terdampak perang.
Komunitas internasional terus mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan kekerasan dan mencari solusi damai. Berbagai negara dan organisasi internasional telah menawarkan mediasi untuk membantu mencapai gencatan senjata yang langgeng.