Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah mengungkapkan skema menu makanan untuk program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, menyatakan bahwa menu makanan akan mengalami perubahan setiap pekannya.
Amich menambahkan bahwa jika menu makanan yang disajikan tidak sesuai dengan selera peserta, mereka diperbolehkan untuk membawa pulang makanan tersebut. Ia juga memastikan bahwa menu makanan yang disajikan akan disesuaikan dengan standar gizi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Mengenai anggaran makanan per porsinya, Amich belum bersedia mengungkapkan detailnya. Namun, ia menegaskan bahwa program makan bergizi gratis ini akan mengutamakan penggunaan pangan lokal. Seluruh proses pelaksanaan program ini nantinya akan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional.
Program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu program andalan pasangan Prabowo-Gibran sejak masa kampanye. Untuk tahun depan, anggaran yang disiapkan mencapai Rp71 triliun. Program ini akan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional yang dibentuk oleh Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 83 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 15 Agustus.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi berpesan agar badan yang dipimpinnya tidak hanya fokus pada program makan bergizi gratis di pemerintahan mendatang. Jokowi juga menginginkan Badan Gizi Nasional aktif dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai gaya hidup sehat.
Presiden Jokowi juga menekankan agar program makan bergizi gratis dengan anggaran Rp71 triliun ini tidak tumpang tindih dengan program yang dijalankan oleh Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, Dadan diharapkan untuk berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga terkait mengenai program andalan Prabowo-Gibran ini.