in ,

Internet 10x Lebih Cepat di Era Jokowi! Ranking 82 Dunia, Lho!

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa kecepatan internet di Indonesia telah meningkat sepuluh kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. Namun, data dari Speedtest menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal secara global.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa momentum kemajuan ini dimulai ketika Presiden Joko Widodo meluncurkan layanan telekomunikasi 4G pada frekuensi 1.800 MHz secara nasional. Menurut Budi Arie, peluncuran layanan 4G ini merupakan langkah krusial dan tonggak penting dalam evolusi teknologi digital di Indonesia.

Lima penyedia layanan telekomunikasi besar di Indonesia, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Hutchison 3, dan Smartfren, mulai mengoperasikan layanan 4G. Menkominfo menyatakan bahwa layanan 4G ini juga mendorong revolusi digital yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus pada percepatan transformasi digital nasional dengan mengedepankan perluasan akses internet dan peningkatan infrastruktur digital, terutama di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T). Budi Arie menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, baik pemerintah, industri, maupun pemangku kepentingan lainnya.

Meskipun ada peningkatan signifikan, data dari Speedtest Global Index oleh Ookla menunjukkan bahwa peringkat Indonesia masih berada di tingkat bawah. Dalam hal kecepatan sinyal seluler (mobile), dari 111 negara yang didata, Indonesia berada di peringkat 82. Kecepatan unduh (download) mencapai 29,05 Mbps, dengan kecepatan unggah (upload) sebesar 13,58 Mbps.

Sebagai perbandingan, Uni Emirat Arab (UEA) berada di peringkat teratas dengan kecepatan unduh 359,85 Mbps dan kecepatan unggah 26,08 Mbps. Dalam hal kecepatan jaringan tetap (fixed broadband), Indonesia berada di peringkat 121 dari total 162 negara. Kecepatan unduh di Indonesia tercatat sebesar 31,75 Mbps, dengan kecepatan unggah 19,13 Mbps. UEA kembali menjadi juara dengan kecepatan unduh 291,85 Mbps dan kecepatan unggah 140,04 Mbps.