in

5 Saham Cuan Minggu Ini yang Wajib Anda Tahu!

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan sebesar 43,12 poin atau 0,57 persen, mencapai level 7.670 pada perdagangan Jumat (30/8) lalu. Investor mencatatkan transaksi senilai Rp26,24 triliun dengan volume perdagangan mencapai 23,23 miliar saham.

Selama sepekan terakhir, IHSG tercatat menguat sebanyak tiga kali, sementara dua hari lainnya mengalami pelemahan. Secara keseluruhan, performa indeks menguat sebesar 1,68 persen. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa mayoritas data perdagangan bursa menunjukkan penguatan sepanjang periode 26-30 Agustus 2024.

PH Sekretaris Perusahaan BEI, Valentina Simon, menyatakan bahwa peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa, yang melonjak sebesar 86,73 persen dari Rp19,20 triliun menjadi Rp35,86 triliun. Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga meningkat 10,64 persen dari 1,08 juta menjadi 1,2 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar Bursa turut menguat 2,62 persen dari Rp12.779 triliun menjadi Rp13.114 triliun.

Namun, di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami penurunan sebesar 1,41 persen dari 19,67 miliar menjadi 19,40 miliar lembar saham.

Head of Customer Literation & Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, memproyeksikan IHSG akan menguat pada pekan ini. Menurutnya, indeks saham akan bergerak di rentang support 7.550 dan resistance 7.800. Secara teknikal, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan tren penguatan. Namun, Oktavianus juga mengingatkan bahwa indeks saham akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri.

Dari dalam negeri, investor akan menantikan rilis data inflasi Agustus yang akan diumumkan pekan ini. Oktavianus memproyeksikan inflasi Agustus berada di posisi 2,12 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibanding inflasi Juli yang sebesar 2,13 persen. Selain itu, investor juga akan menantikan rilis data PMI manufaktur Indonesia Agustus, yang diproyeksikan terkontraksi ke level 49. Hal ini dinilai akan menjadi sentimen negatif seiring bukti ketidakstabilan industri dalam negeri.

Sementara itu, dari luar negeri, investor akan menantikan rilis data manufaktur China periode Agustus 2024. Oktavianus memperkirakan data manufaktur China akan terkontraksi, yang dapat membebani ketidakpastian ekonomi global dan berdampak pada Indonesia seiring aktivitas yang melambat. Selain itu, investor juga akan wait and see rilis data pengangguran AS periode Agustus 2024 yang diperkirakan tetap pada level 4,3 persen. Jika data ini sesuai atau bahkan di atas ekspektasi pasar, akan menjadi sentimen positif untuk pasar.

Dengan berbagai sentimen tersebut, Oktavianus mengingatkan investor untuk memanfaatkan peluang kenaikan pekan depan. Ia merekomendasikan beberapa saham, antara lain:

1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO): Saham ini ditutup menguat 3,23 persen ke posisi 3.840 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksikan INCO dapat menyentuh level 3.960 pada pekan ini.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Saham ini menguat 0,49 persen ke posisi 5.150 pekan lalu. Oktavianus memproyeksikan BBRI dapat menyentuh posisi 5.300 pekan ini.

3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Saham ini ditutup menguat 0,99 persen ke posisi 3.060 pekan lalu. Oktavianus memproyeksikan TLKM dapat menyentuh posisi 3.220 pekan ini.

Setali tiga uang, Pelatih investasi saham dan derivatif sekaligus CEO Akela Trading System, Hary Suwanda, juga memproyeksikan IHSG akan menguat pekan ini. Ia memprediksi indeks saham akan bergerak di rentang support 7.450 dan resistance 7.900. Hary menuturkan bahwa sentimen penguatan rupiah terhadap dolar AS dapat menjadi salah satu motor penggerak IHSG. Selain itu, sinyal The Fed yang semakin kuat untuk menurunkan suku bunga juga menjadi sentimen positif untuk IHSG.

Hary menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham bluechip dan perbankan besar yang merupakan penggerak IHSG. Ia merekomendasikan beberapa saham, antara lain:

1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA): Saham ini menguat 6,12 persen ke posisi 9.975 pekan lalu. Hary memproyeksikan TPIA bisa menguat ke posisi 11.225 pekan ini.

2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Hary menargetkan saham ini bisa menyentuh posisi 3.270 pekan ini.

3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Saham ini diproyeksi dapat menyentuh level 6.000 pekan ini.

4. PT Astra International Tbk (ASII): Saham ini menguat 0,49 persen ke posisi 5.100 pekan lalu. Untuk pekan ini, Hary memproyeksikan ASII dapat menyentuh posisi 5.400.