Jakarta – Kolesterol tinggi adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi sering kali dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah risiko kardiovaskular.
Kolesterol tinggi tidak hanya memengaruhi jantung dan pembuluh darah tetapi juga dapat berdampak pada bagian tubuh lainnya, seperti kaki dan tungkai. Beberapa gejala di kaki dapat menjadi petunjuk adanya masalah kesehatan yang terkait dengan kolesterol.
Menurut Times of India, salah satu gejala khas dari kolesterol tinggi yang memengaruhi kaki dan tungkai adalah xantoma, yaitu penumpukan lemak di bawah kulit yang tampak seperti benjolan atau nodul berwarna kekuningan atau jingga. Xantoma sering muncul di dekat sendi atau tendon dan dapat bervariasi ukurannya. Xantoma pada tendon Achilles adalah manifestasi yang umum, dan kehadirannya bisa menandakan kondisi genetik yang disebut hiperkolesterolemia familial.
Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan penebalan tendon, terutama di bagian bawah tubuh, yang dikenal sebagai xanthomatosis tendon. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan membatasi kemampuan bergerak. Penebalan tendon ini sering dihubungkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular, menyoroti dampak menyeluruh dari peningkatan kadar kolesterol.
Selain itu, kolesterol tinggi dapat memperparah aterosklerosis, kondisi yang ditandai dengan penumpukan plak di dalam arteri. Di kaki, ini dapat menyebabkan penyakit arteri perifer (PAD), yang gejalanya meliputi kram kaki, nyeri, dan aliran darah yang berkurang, terutama saat beraktivitas fisik. PAD dapat berdampak serius, mempengaruhi kemampuan berjalan, serta meningkatkan risiko infeksi dan luka yang sulit sembuh.
Kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan neuropati perifer, yaitu kerusakan saraf di kaki yang dapat menimbulkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri. Meskipun diabetes adalah penyebab umum neuropati perifer, kolesterol tinggi juga dapat berkontribusi terhadap kondisi ini, yang menegaskan pentingnya penilaian kesehatan yang menyeluruh.