Jakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memperkenalkan pesawat nirawak atau drone Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Palapa S-1 pada Selasa (3/9). Drone ini sebelumnya sempat menarik perhatian Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI Terpilih, Prabowo Subianto.
Gesang, salah satu peneliti utama, menjelaskan bahwa drone ini memperoleh pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan memiliki tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Palapa S-1 mampu bertahan di udara selama enam jam dalam satu kali terbang dengan jangkauan telemetri mencapai 500 kilometer.
Gesang menambahkan bahwa drone ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, tergantung pada sensor yang dibawa. Misalnya, untuk keperluan militer seperti pengintaian kondisi musuh dari jarak jauh. Selain itu, Palapa S-1 juga bisa digunakan untuk patroli laut, pemantauan perkebunan, pemantauan pertambangan, dan lain-lain. Drone ini telah melalui uji kehandalan dan akan dipromosikan ke berbagai instansi selain Kementerian Pertahanan RI.
Gesang mengungkapkan bahwa tim peneliti membutuhkan waktu tiga tahun untuk penelitian dan pengembangan drone ini. Dimulai sejak tahun 2021, Palapa S-1 terus dikembangkan agar strukturnya semakin ringan dan kuat sehingga payload-nya semakin tinggi. Meskipun Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih berada di kisaran 30-40 persen, Gesang menuturkan bahwa aspek ini akan terus ditingkatkan dan drone ini sangat siap untuk diproduksi karena unit ini dibuat dengan cara dicetak.
Gesang juga menyebutkan bahwa kapasitas produksi selama tiga bulan mampu menghasilkan tujuh unit pesawat. Semua unit telah melewati serangkaian pengujian panjang, termasuk uji aerodinamik, stabilitas, telemetri, ketahanan, dan uji misi di lingkungan yang sebenarnya.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Selo, menambahkan bahwa Palapa S-1 juga memiliki kapasitas untuk kepentingan surveilans dan pemetaan, hingga patroli kebakaran hutan dan darurat bencana. Pada Februari 2022, Prabowo Subianto pernah meninjau sejumlah inovasi pertahanan yang diciptakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang dipamerkan di Gedung Balairung. Beberapa inovasi yang dipamerkan saat itu antara lain pesawat nirawak atau UAV dan satu unit rudal jelajah.