in

Bluesky Meledak! Pengguna Baru Membludak Setelah X Diblokir di Brasil

Jakarta – Platform media sosial Bluesky mengalami lonjakan pengguna baru setelah pemerintah Brasil memblokir X atau Twitter, media sosial milik Elon Musk, di negara tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, Bluesky melaporkan penambahan pengguna hingga 2,6 juta, jumlah yang signifikan mengingat sebelumnya mereka hanya memiliki 8,8 juta pengguna.

Dalam pernyataan resminya, Bluesky mengungkapkan bahwa lebih dari 85 persen pengguna baru berasal dari Brasil, yang berarti lebih dari 2 juta pengguna baru adalah orang Brasil. Melansir dari Engadget, setelah X tidak lagi bisa diakses di Brasil, banyak pengguna di negara tersebut yang beralih ke Bluesky. Platform ini mengalami peningkatan besar dalam jumlah suka, postingan unik harian, serta jumlah pengikut unik dalam beberapa hari terakhir.

Meskipun situs web Bluesky belum sekuat Twitter, platform ini mengisyaratkan bahwa pembaruan aplikasi berikutnya akan menghadirkan fitur video. Fitur ini diharapkan dapat membantu mempertahankan pengguna baru yang telah migrasi dari X.

Statistik menunjukkan dampak signifikan dari migrasi netizen Brasil dari X ke Bluesky. Dalam periode 96 jam dari 30 Agustus hingga 2 September, jumlah like di Bluesky meningkat dari 13 juta menjadi 104,6 juta. Jumlah pengikut bertambah dari 1,4 juta menjadi 100,8 juta, dan jumlah repost meningkat dari 1,3 juta menjadi 11 juta.

Paul Frazee, pengembang Bluesky, memperingatkan bahwa pengguna mungkin akan mengalami kendala dan masalah kinerja karena lonjakan pengguna yang tiba-tiba. Namun, tim Bluesky berkomitmen untuk terus meningkatkan performa platform mereka.

Bluesky adalah karya Jack Dorsey, mantan CEO Twitter. Platform media sosial ini pertama kali diluncurkan pada Oktober 2022, tak lama setelah Elon Musk menyelesaikan pembelian Twitter. Sejak itu, Bluesky terus berkembang dan menarik perhatian pengguna media sosial di seluruh dunia.

Sebelumnya, akses ke X di Brasil diblokir setelah Mahkamah Agung memerintahkan penangguhan secara nasional. Hal ini terjadi karena Elon Musk menolak menyebutkan nama perwakilan hukum di negara tersebut. Pengadilan juga telah mengeluarkan perintah untuk memblokir beberapa akun X sebagai bagian dari investigasi besar-besaran terhadap penyebaran informasi yang salah dan ujaran kebencian yang bertujuan untuk merusak demokrasi di Brasil.

Akun-akun yang sebelumnya telah diblokir oleh platform ini atas perintah Brasil termasuk anggota parlemen yang berafiliasi dengan mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro dan para aktivis yang dituduh merongrong demokrasi Brasil. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan integritas demokrasi di negara tersebut.