Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan peringatan khusus setelah Generasi Z (Gen Z) dan Milenial tercatat sebagai penyebab utama dari sepertiga kredit macet pada pinjaman online (pinjol).
Pinjaman online atau peer to peer (P2P) lending mencatatkan kredit macet lebih dari 90 hari atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) sebesar 2,53 persen. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) OJK, Agusman, menyebutkan bahwa data ini tercatat per Juli 2024.
Meski demikian, Agusman mengklaim bahwa kredit macet di pinjol sudah mulai berangsur turun. Ia membandingkannya dengan data pada Juli 2023 lalu, di mana tingkat kredit macet mencapai 3,47 persen secara tahunan. Dengan kata lain, saat ini sudah turun sekitar 0,94 persen.
Agusman juga menyampaikan berbagai cara yang dilakukan OJK untuk terus memitigasi risiko kredit macet di pinjol. Salah satu langkah baru yang diambil oleh otoritas industri jasa keuangan ini adalah dengan membuat peringatan khusus bagi calon peminjam di website maupun aplikasi resmi pinjol.
OJK meminta penyelenggara P2P lending atau pinjol untuk membuat peringatan khusus tersebut. Peringatan ini ditujukan langsung kepada konsumen yang berniat melakukan pinjaman, termasuk Gen Z hingga Milenial. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kredit macet di masa mendatang.