Jakarta – Serangan phishing kerap dilakukan oleh pelaku yang mengincar keuntungan finansial dengan memperoleh informasi sensitif secara ilegal, seperti rincian kartu kredit atau kredensial login. Informasi ini kemudian dapat dijual atau digunakan untuk transaksi penipuan. Selain itu, ada juga pelaku yang dimotivasi oleh agenda politik atau ideologi, atau dengan tujuan spionase. Meskipun motivasinya berbeda, serangan phishing ini tetap menimbulkan risiko yang besar.
Serangan phishing selalu dimulai dengan email palsu yang dirancang untuk memikat penerima agar mengambil tindakan sesegera mungkin. Email tersebut sering kali meniru komunikasi sah dari sumber terpercaya, seperti kolega, mitra bisnis, atau organisasi terkemuka. Untuk menambah kredibilitas, pelaku biasanya memalsukan alamat pengirim atau meniru merek perusahaan terkemuka.
Inti dari keberhasilan serangan phishing yakni eksploitasi kerentanan manusia. Pelaku menggunakan teknik manipulasi psikologis, memaksa korban untuk bertindak impulsif tanpa mengevaluasi keabsahan email secara menyeluruh. Teknik ini sangat efektif dalam membuat korban merasa terdesak dan segera mengambil tindakan yang diinginkan oleh pelaku.
Untuk menghindari deteksi keamanan email, pelaku secara konsisten beradaptasi dengan langkah-langkah keamanan siber yang terus berkembang. Mereka mungkin menggunakan teknik kebingungan, metode enkripsi, atau pengalihan URL untuk melewati deteksi dan meningkatkan efektivitas serangan. Dengan cara ini, pelaku dapat mengelabui sistem keamanan dan mencapai tujuannya.
Jika serangan phishing sukses, konsekuensinya sangat buruk bagi perusahaan. Pelanggaran sistem email perusahaan dapat berdampak pada akses tidak sah ke data sensitif, kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan pelanggaran terhadap peraturan. Selain itu, akun email yang disusupi dapat menjadi landasan bagi serangan siber selanjutnya, seperti Business Email Compromise (BEC) atau eksfiltrasi data.
Langkah-Langkah Mitigasi Serangan Phishing
Untuk melindungi diri dari serangan phishing yang menargetkan sistem email perusahaan, diperlukan langkah-langkah keamanan siber yang kuat dengan terus mengedukasi karyawan. Strategi mitigasi yang efektif dapat meliputi:
1. Pelatihan Karyawan: Memberikan pelatihan yang komprehensif kepada karyawan tentang cara mengenali dan menghindari serangan phishing.
2. Pengenalan Multi-Faktor: Mengimplementasikan autentikasi multi-faktor untuk menambah lapisan keamanan pada sistem login.
3. Perumusan Rencana Tanggap Kejadian: Menyusun rencana tanggap kejadian yang jelas dan terstruktur untuk menghadapi serangan phishing.
4. Penerapan Pemfilteran Email Tingkat Lanjut: Menggunakan solusi pemfilteran email yang canggih untuk mendeteksi dan memblokir email phishing sebelum mencapai kotak masuk karyawan.