Jakarta – Pakar otomotif dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memperkirakan bahwa target penjualan mobil sebesar 1,1 juta unit yang ditetapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk tahun ini kemungkinan besar tidak akan tercapai.
Menurut Yannes, untuk mencapai target tersebut, diperlukan penjualan rata-rata sekitar 110 ribu unit per bulan dalam empat bulan terakhir tahun ini. Namun, ia menilai bahwa hal ini membutuhkan keajaiban ekonomi, mengingat kondisi perekonomian saat ini belum sepenuhnya pulih dan daya beli masyarakat masih tertekan.
Berdasarkan data Gaikindo, total pengiriman mobil dari pabrik ke dealer atau wholesale dari awal tahun hingga Agustus 2024 baru mencapai 560.619 unit. Angka ini menunjukkan bahwa industri otomotif masih menghadapi tantangan besar untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Meskipun penjualan mobil tahun ini lesu, pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang diadakan pada Juli lalu berhasil memberikan dorongan positif. Pameran tersebut membuat penjualan mobil sedikit menggeliat, meskipun belum cukup untuk mencapai target tahunan.
Yannes memprediksi bahwa penjualan mobil tahun ini hanya akan mencapai antara 850 ribu hingga 950 ribu unit. Prediksi ini didasarkan pada kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Bahkan dengan adanya insentif penjualan, Yannes menilai bahwa diperlukan subsidi yang luar biasa besar untuk mencapai penjualan rata-rata nasional sebesar 70 ribu hingga 100 ribu unit per bulan.