Jakarta – Menteri Perdagangan China, Wang Wentao, dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Komisaris Perdagangan Uni Eropa (UE), Valdis Dombrovskis, di Brussels, Belgia pada 19 September mendatang. Pertemuan ini merupakan upaya terakhir Beijing untuk menghentikan tarif yang dikenakan pada mobil listrik asal China.
Juru bicara Komisi Eropa, Olof Gill, menyatakan bahwa kedua pihak akan membahas masalah tarif ini secara mendalam. Meskipun baik China maupun Uni Eropa telah menekankan keinginan mereka untuk menyelesaikan masalah ini melalui dialog, Gill mengungkapkan bahwa tawaran yang diajukan sejauh ini oleh China belum cukup untuk mengatasi kekhawatiran Uni Eropa.
Bulan lalu, Komisi Eropa mengumumkan rencana untuk mengenakan bea masuk hingga 36% pada kendaraan listrik yang diimpor dari China. Tarif ini akan menjadi definitif dan berlaku selama lima tahun setelah pemungutan suara oleh 27 negara anggota UE, yang diharapkan selesai sebelum akhir Oktober.
Keputusan untuk mengenakan tarif tambahan ini diambil pada Juli setelah penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan bahwa produsen mobil di China mendapat manfaat tidak adil dari subsidi negara. Sebagai tanggapan, China mengajukan banding terhadap keputusan Uni Eropa ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan juga meluncurkan penyelidikan anti-subsidi terhadap impor susu dari Uni Eropa.
Selain itu, pada Juni lalu, China juga meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap impor daging babi dari Uni Eropa. Spanyol, sebagai eksportir terbesar produk daging babi Uni Eropa ke China, menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh penyelidikan ini.