Jakarta – Jack Ma, pendiri Alibaba, kembali muncul meski tidak secara fisik. Dalam rangka ulang tahun ke-25 raksasa e-commerce yang ia dirikan di Kota Hangzhou, China, Ma mengirim surat kepada para karyawan.
Pria berusia 60 tahun ini meminta karyawan kerajaan bisnis yang ia ciptakan untuk tetap percaya pada masa depan, meskipun persaingan semakin ketat. Dalam surat yang dipublikasikan di situs internal Alibaba, Ma menyatakan bahwa banyak bisnis Alibaba berpotensi dikalahkan di tengah kebangkitan teknologi dan persaingan ketat di berbagai industri.
Ma menegaskan bahwa Alibaba dibangun dari semangat idealis yang percaya pada masa depan dan pasar. Meskipun telah mengundurkan diri dari semua peran di Alibaba, Jack Ma tetap menjadi pemegang saham utama dan pemimpin spiritual grup tersebut.
Saat ini, Alibaba tidak sekuat dulu. Mereka menghadapi persaingan besar dengan PDD Holdings dan Douyin milik ByteDance, versi China dari TikTok.
Ma, pengusaha teknologi paling terkenal di China, secara terbuka mengkritik regulator China dalam pidato pada Oktober 2020. Kritik tersebut menggagalkan penjualan saham perusahaan fintech Ant Group, yang juga ia dirikan. Hal ini diikuti dengan tindakan keras terhadap sektor teknologi China, termasuk denda sebesar USD 2,8 miliar untuk Alibaba.
Setelah insiden tersebut, Jack Ma menarik diri dari kehidupan publik dan menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri. Namun, awal tahun lalu, ia mulai sering berada di China meskipun jarang muncul di hadapan publik.