Jakarta – Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick, secara resmi bergabung dengan klub Liga Australia, Brisbane Roar, pada Senin (16/9).
Brisbane Roar adalah salah satu klub kenamaan di Liga Australia. Klub ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama Hollandia-Inala oleh imigran asal Belanda. Seiring berjalannya waktu, klub ini mengalami beberapa kali perubahan nama. Pada tahun 1973, nama klub berubah menjadi Brisbane Lions, dan pada tahun 2004, klub ini kembali berganti nama menjadi Queensland Roar karena berada di negara bagian Queensland. Akhirnya, pada musim 2008/2009, klub ini resmi menggunakan nama Brisbane Roar hingga saat ini.
Brisbane Roar memiliki catatan prestasi yang cukup gemilang di Liga Australia. Klub Australia ini telah meraih tiga gelar Championship dan dua gelar Premiership. Selain itu, Brisbane Roar juga pernah memenangkan trofi NSL Cup pada tahun 1981. Prestasi ini menunjukkan bahwa Brisbane Roar adalah salah satu klub yang konsisten dalam meraih kesuksesan di kancah sepak bola Australia.
Beberapa nama besar pernah menjadi bagian dari Brisbane Roar. Salah satunya adalah pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, yang pernah menangani Brisbane Roar pada periode 2009-2012. Selain itu, Robbie Fowler, mantan pemain Liverpool, juga pernah melatih Brisbane Roar pada periode 2019-2020. Tidak hanya itu, pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae Yong, juga pernah bermain untuk Brisbane Roar di akhir kariernya sebagai pemain pada tahun 2005. Bahkan, Shin Tae Yong memutuskan untuk gantung sepatu di klub tersebut.
Saat ini, Brisbane Roar yang dimiliki oleh perusahaan asal Indonesia, yakni Bakrie Group, mendatangkan pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick. Kehadiran Rafael Struick diharapkan dapat memudahkan mobilitasnya saat diperlukan oleh Timnas Indonesia, mengingat jarak antara Australia dan Indonesia yang tidak sejauh dengan Eropa. Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia dalam memanggil Rafael Struick untuk memperkuat skuad Garuda.