Jakarta – Astra Infra harus mengeluarkan dana besar untuk melakukan pelebaran jalan di beberapa ruas tol dalam portofolionya, dengan nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun. VP of Operational Policy & Government Relations Astra Infra, Novianto Dwi Wibowo, menyebutkan bahwa salah satu proyek pelebaran jalan tol tersebut adalah pada ruas tol Tangerang-Merak.
Ruas jalan tol Tangerang-Merak yang memiliki panjang 72,5 km ini menghubungkan Tangerang Barat hingga Merak, ujung barat Pulau Jawa. Jalan tol ini melintasi tiga wilayah, yaitu Tangerang, Serang, dan Cilegon. Jalan Tol Tangerang-Merak merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa, yang menjadi jalur vital bagi mobilitas di Pulau Jawa.
Pada arus balik libur Lebaran tahun ini, kebijakan rekayasa lalu lintas berupa one way atau sistem satu arah telah diterapkan. One way ini diberlakukan dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memperlancar arus balik Lebaran.
PT Astra Tol Nusantara secara bertahap mengakuisisi kepemilikan saham PT Marga Mandalasakti, operator tol Tangerang-Merak. Hingga saat ini, PT Astra Tol Nusantara telah memiliki 79,68% saham dari ruas tol tersebut. Akuisisi ini menunjukkan komitmen Astra Infra dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur tol di Indonesia.
Selain pelebaran jalan tol Tangerang-Merak, Astra Infra juga mengarahkan investasi besar pada pelebaran jalan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Sejak November 2019, PT Astra Tol Nusantara telah mengakuisisi 55,01% saham efektif tol Cipali. Tol sepanjang 116,8 km ini menghubungkan daerah Jabodetabek dan Karawang dengan daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan telah beroperasi penuh sejak Juni 2015.