Jakarta – Presiden Joko Widodo telah mengarahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk segera menuntaskan negosiasi terkait penambahan 10 persen saham PT Freeport. Jokowi menyatakan bahwa proses perundingan saat ini masih terus berjalan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengungkapkan bahwa perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia masih dalam proses oleh Bahlil. Kontrak yang akan berakhir pada tahun 2041 ini direncanakan untuk diperpanjang selama 20 tahun, hingga tahun 2061.
Investasi sebesar Rp 56 triliun telah dialokasikan untuk pembangunan smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini dirancang untuk mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga yang diangkut dari Papua. Dari proses ini, dihasilkan 900.000 ton katoda tembaga, sekitar 50 ton emas, dan 210 ton perak.
Sebelumnya, Bahlil mengklaim bahwa negosiasi perpanjangan IUPK PT Freeport Indonesia sudah hampir selesai. Namun, menurut Bahlil, pihak Freeport masih lambat dalam menyiapkan persyaratan yang diperlukan.
Mantan Menteri Investasi ini menegaskan bahwa salah satu kendala utama dalam proses ini adalah Freeport belum sepenuhnya menyelesaikan berbagai persyaratan yang telah ditetapkan. Negosiasi antara Freeport dan BUMN juga masih berlangsung dan belum mencapai kesepakatan final.