Jakarta – Pada Senin (23/9) pagi, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp15.152 per dolar AS. Mata uang Garuda mengalami pelemahan sebesar 2,5 poin atau 0,02 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia secara keseluruhan juga menunjukkan tren negatif. Yen Jepang, baht Thailand, yuan China, peso Filipina, won Korea Selatan, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong semuanya jatuh di zona merah pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Analis pasar Lukman Leong memperkirakan bahwa pelemahan rupiah akan terbatas sambil menunggu isi pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell. Menurut Lukman, pidato tersebut akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter AS yang dapat mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah.
Lukman memprediksi bahwa rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.100 per dolar AS hingga Rp15.200 per dolar AS sepanjang hari ini. Pergerakan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk kebijakan moneter global dan kondisi ekonomi domestik.