Jakarta – Lane Keeping Assist (LKA) merupakan salah satu fitur mutakhir dalam sistem bantuan pengemudi atau Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Fitur ini dirancang untuk membantu pengemudi menjaga kendaraan tetap berada di jalurnya, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan akibat kendaraan keluar jalur secara tidak sengaja.
LKA bekerja dengan menggunakan sensor yang mampu membaca marka jalan. Sensor ini memantau posisi kendaraan dan memberikan tindakan korektif jika diperlukan. Dengan demikian, fitur ini dapat menjadi solusi efektif untuk mencegah kecelakaan, terutama saat pengemudi merasa lelah atau mengantuk.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah fitur ini sudah dapat diterapkan secara efektif di jalanan Indonesia? Riza, seorang Sales Executive dari Nissan Mlati, Yogyakarta, menjelaskan bahwa fitur ini dapat diterapkan di beberapa jenis jalan di Indonesia, asalkan jalan tersebut memiliki marka yang jelas.
Meskipun sebagian besar jalan di Indonesia sudah mendukung penggunaan LKA, Riza menekankan bahwa pengemudi tetap harus memperhatikan kondisi jalan dan memastikan bahwa fitur tersebut aktif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi keselamatan pengemudi.
Riza juga menambahkan bahwa meskipun LKA pada mobil modern dapat meningkatkan keselamatan berkendara, sistem ini tetap memerlukan konsentrasi dan keterlibatan aktif dari pengemudi selama perjalanan. Pengemudi tidak boleh sepenuhnya bergantung pada teknologi ini, melainkan harus tetap waspada dan siap mengambil alih kendali jika diperlukan.