in ,

Rupiah Terpuruk! Apa Dampaknya bagi Keuangan Anda?

Jakarta – Pada Senin (14/10), kurs rupiah dibuka pada level Rp15.612 per dolar AS. Mata uang Nusantara ini mengalami penurunan sebesar 34 poin atau melemah 0,22 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Situasi ini menggambarkan tekanan yang dihadapi rupiah di tengah gejolak pasar global.

Tak hanya rupiah, mata uang di kawasan Asia lainnya juga menunjukkan tren penurunan. Beberapa mata uang yang turut melemah antara lain won Korea Selatan, dolar Singapura, yuan Tiongkok, yen Jepang, peso Filipina, baht Thailand, ringgit Malaysia, dan dolar Hong Kong. Fenomena ini mencerminkan sentimen negatif yang melanda pasar keuangan Asia secara keseluruhan.

Lukman Leong, seorang analis pasar uang, menyatakan bahwa pelemahan rupiah ini dipengaruhi oleh penguatan dolar AS. Penguatan ini terjadi setelah data inflasi produsen di Amerika Serikat dilaporkan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Data tersebut memberikan dorongan bagi dolar AS untuk menguat, sehingga menekan mata uang lainnya termasuk rupiah.

Berdasarkan analisis sentimen pasar saat ini, Lukman Leong memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.500 hingga Rp15.650 per dolar AS pada hari ini.