in ,

Keputusan Mengejutkan! Eks Kepala Polisi Seoul Bebas dari Tuduhan Tragedi Itaewon!

Seoul – Pengadilan Korea Selatan baru-baru ini memutuskan untuk membebaskan mantan Kepala Kepolisian Seoul, Kim Kwang Ho, dari dakwaan terkait respons yang dinilai gagal dalam tragedi Itaewon yang menewaskan hampir 160 orang saat perayaan Halloween tahun 2022. Selain Kim Kwang Ho, dua pejabat kepolisian lainnya juga dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan.

Keputusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Seoul Barat ini memicu kemarahan dari keluarga korban. Mereka menuduh pengadilan menghindari tanggung jawab dengan tidak menuntut pejabat tinggi yang dianggap lalai dalam perencanaan bencana dan respons darurat yang tidak memadai.

Kim Kwang Ho, yang merupakan mantan Kepala Kepolisian Metropolitan Seoul, menjadi pejabat paling senior di antara lebih dari 20 pejabat kepolisian dan pemerintah yang didakwa terkait tragedi Itaewon. Jaksa menuntut hukuman lima tahun penjara untuk Kim Kwang Ho, namun pengadilan Seoul membebaskannya dari dakwaan kelalaian profesional. Pengadilan menyatakan bahwa jaksa gagal membuktikan pelanggaran tugas atau hubungan antara tindakan Kim Kwang Ho dengan tingginya angka kematian dan cedera dalam insiden tersebut.

Pengadilan menekankan bahwa meskipun Kim Kwang Ho menerima informasi dari berbagai departemen kepolisian dan kantor polisi Yongsan mengenai situasi di Itaewon sebelum tragedi pada 29 Oktober 2022, informasi tersebut tidak cukup untuk mengenali potensi insiden sebesar itu. Selain itu, Kim Kwang Ho telah menginstruksikan berbagai kantor polisi di Seoul, termasuk Yongsan, untuk menyusun rencana menjaga keamanan selama perayaan Halloween.

Setelah putusan diumumkan, keluarga dan kerabat korban terlihat berpelukan dan menangis di luar pengadilan. Beberapa dari mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan saat mencoba mendekati mobil Kim Kwang Ho. Kelompok Keluarga yang Berduka Atas Bencana Itaewon menyebut putusan pengadilan sebagai “tidak jujur” dan “sulit dipahami”, serta menyerukan jaksa untuk mengajukan banding.

Penyelidikan yang dipimpin oleh Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan menemukan bahwa pejabat kepolisian dan pemerintah setempat gagal merencanakan tindakan pengendalian massa yang efektif, meskipun diperkirakan lebih dari 100.000 orang akan berkumpul di Itaewon saat perayaan Halloween. Hanya 137 personel kepolisian yang ditugaskan ke area Itaewon pada malam kejadian, dan aduan hotline dari pejalan kaki yang memperingatkan kerumunan yang membengkak diabaikan.