in

Tragis! Liam Payne Diduga Mabuk Narkoba Sebelum Meninggal!

Jakarta – Sebuah tragedi memilukan melanda Hotel Caza Azul Palermo di Buenos Aires, Argentina, ketika penyanyi ternama Liam Payne ditemukan tak bernyawa. Sebelum insiden tersebut, seorang staf hotel sempat menghubungi pihak berwenang, melaporkan bahwa tamu yang diduga adalah Liam Payne terlihat dalam kondisi mabuk akibat konsumsi narkotika dan alkohol. Kejadian ini terungkap dari rekaman panggilan darurat yang dilaporkan oleh Sky News pada Kamis (17/10).

Dalam percakapan dengan operator 911, manajer hotel melaporkan bahwa tamu tersebut merusak barang-barang di dalam kamar. “Kami kedatangan tamu yang mabuk karena narkoba dan alkohol. Saat dia sadar, dia merusak semua yang ada di kamar,” ujar manajer hotel. Ketika ditanya lebih lanjut, manajer mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi di Jalan Costa Rica 6032, di Hotel Caza Azul Palermo.

Manajer hotel menyatakan kekhawatirannya terhadap keselamatan tamu tersebut, mengingat kamar yang ditempati memiliki balkon. “Perlu segera mengirim seseorang karena saya tidak tahu apakah nyawa tamu dalam bahaya,” tambahnya. Tamu tersebut diketahui telah menginap selama tiga hari terakhir di hotel tersebut.

Setelah panggilan darurat, laporan media lokal menyebutkan bahwa Liam Payne sempat bertingkah mengamuk di lobi hotel dan merusak laptopnya sebelum akhirnya dibawa kembali ke kamarnya. Namun, situasi semakin memburuk ketika seorang karyawan bernama Esteban mendengar suara keras dari arah serambi kafe tepi kolam renang.

Pada pukul 5 sore, tubuh Liam Payne ditemukan tergeletak di dekat kolam renang. Setelah diidentifikasi, penyanyi tersebut dinyatakan meninggal dunia. Dugaan awal menyebutkan bahwa kematian disebabkan oleh sejumlah cedera serius, termasuk tengkorak yang retak akibat jatuh dari ketinggian sekitar 13 meter.

Alberto Crescenti, kepala layanan darurat Buenos Aires, mengungkapkan bahwa Liam Payne mengalami ‘fraktur tengkorak dan cedera sangat serius yang menyebabkan kematiannya seketika’. Jenazahnya kemudian dibawa oleh kepolisian untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian.

Hingga saat ini, penyelidikan terkait kematian pria berusia 31 tahun tersebut masih terus berlanjut. Pihak berwenang berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi untuk mengungkap detail kejadian yang sebenarnya.