Jakarta – Sutradara kenamaan Joko Anwar kembali mengguncang jagat sinema dengan proyek terbarunya yang menyimpang dari jejak horor yang telah menjadi ciri khasnya. Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (21/10), Joko Anwar memperkenalkan film terbarunya berjudul “Pengepungan di Bukit Duri”. Meski meninggalkan genre horor, film ini tetap menjanjikan ketegangan dengan mengusung genre aksi-thriller.
Film kesebelas dari sineas lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini akan berkolaborasi dengan studio internasional, Amazon MGM Studios. Kerja sama ini membuka peluang bagi “Pengepungan di Bukit Duri” untuk tayang secara global dengan judul internasional “The Siege of Thorn High”. Langkah ini menunjukkan ambisi Joko Anwar untuk membawa cerita lokal ke panggung dunia.
“Pengepungan di Bukit Duri” berlatar Indonesia pada tahun 2027, menggambarkan negara yang tengah dilanda pergolakan dan berada di ambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian rasial. Film ini mengisahkan kehidupan para siswa bermasalah di sebuah sekolah yang dikenal sebagai ‘buangan’. Di tengah situasi yang kacau, Edwin, seorang guru pengganti di Sekolah Menengah Atas Duri, harus berjuang untuk bertahan hidup.
Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris berbakat tanah air, termasuk Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, dan Bima Azriel. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan warna dan kedalaman pada karakter-karakter yang ada dalam film ini.
“Pengepungan di Bukit Duri” dijadwalkan akan tayang di bioskop pada tahun 2025.