in

Merger Smartfren & XL Axiata Hampir Rampung! Pertanda-pertandanya Mulai Terlihat!

Jakarta – Proses penjajakan untuk menggabungkan dua raksasa telekomunikasi Indonesia, XL Axiata dan Smartfren, diprediksi akan mencapai puncaknya menjelang akhir tahun 2024. Pernyataan ini disampaikan oleh para pemimpin dari kedua operator seluler tersebut, menandakan bahwa keputusan besar akan segera terungkap.

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, mengungkapkan bahwa saat ini proses due diligence masih berlangsung. Namun, ia optimis bahwa hasil dari proses ini akan segera diketahui. Merza juga menegaskan bahwa merger ini diharapkan dapat memperkuat industri telekomunikasi di Indonesia, memberikan manfaat yang signifikan bagi pelanggan, industri, dan pemegang saham.

Merza menambahkan bahwa pelanggan dari kedua operator akan merasakan peningkatan kualitas layanan jika merger ini terwujud. Dengan penggabungan sumber daya dan teknologi, diharapkan layanan yang lebih baik dan lebih efisien dapat diberikan kepada konsumen.

Di sisi lain, XL Axiata memilih untuk tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai proses merger ini. Kepala Grup Komunikasi Korporat XL Axiata, Reza Zahid Merza, menyatakan bahwa jangka waktu penjajakan ini merupakan ranah pemegang saham, sehingga informasi lebih lanjut belum dapat diungkapkan kepada publik.

Sebagai informasi, para pemegang saham dari kedua perusahaan, yaitu PT Wahana Inti Nusantara, PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi (Sinar Mas), dan Axiata Group Berhad (Axiata), telah sepakat untuk melanjutkan rencana penggabungan ini. Mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bersifat tidak mengikat pada Rabu (15/5), menandai dimulainya babak baru dalam proses merger ini.

Jika merger antara XL Axiata dan Smartfren berhasil, maka industri telekomunikasi di Indonesia akan mengalami perubahan signifikan, dengan hanya menyisakan tiga operator seluler utama.