Jakarta – Pada Rabu (23/10), nilai tukar rupiah terpantau berada di level Rp15.617 per dolar AS. Mata uang Nusantara ini mengalami penurunan sebesar 50 poin atau sekitar 0,32 persen dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Fenomena ini menggambarkan tekanan yang dihadapi rupiah di tengah gejolak pasar global.
Tak hanya rupiah, mata uang di kawasan Asia lainnya juga mengalami pelemahan pagi ini. Yuan Tiongkok, dolar Hong Kong, dolar Singapura, dan won Korea Selatan semuanya menunjukkan tren penurunan. Selain itu, ringgit Malaysia, yen Jepang, peso Filipina, dan baht Thailand juga mengalami penurunan nilai.
Lukman Leong, seorang analis komoditas dan mata uang, mengungkapkan bahwa pelemahan rupiah disebabkan oleh penguatan dolar AS yang terus berlanjut. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS turut menambah tekanan pada rupiah.
Lukman Leong memproyeksikan bahwa rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.550 hingga Rp15.650 per dolar AS pada hari ini.