Jakarta – Dalam ajang Chery Global Innovation Conference 2024 yang berlangsung di Wuhu, China, Chery International mengungkapkan prototipe mobil terbang mereka. Acara ini menjadi ajang unjuk gigi bagi Chery untuk memamerkan teknologi masa depan yang sedang mereka kembangkan.
Prototipe mobil terbang ini, meski belum memiliki nama resmi, berhasil mencuri perhatian para pengunjung. Statusnya yang masih berupa konsep tidak mengurangi daya tariknya di mata publik yang hadir.
Dalam presentasi singkat, Chery mengklaim bahwa mobil terbang ini mampu melaju hingga 80 kilometer dengan kecepatan puncak 120 kilometer per jam. Desainnya yang futuristik tetap mempertahankan empat roda, namun dilengkapi dengan sayap dan dua baling-baling di sisi kanan dan kiri, serta satu baling-baling di bagian belakang.
Mobil terbang ini hanya menyediakan dua kursi di bagian depan. Menariknya, tidak terdapat tuas kemudi atau panel instrumen seperti yang biasa ditemukan pada pesawat. Hal ini menandakan bahwa mobil terbang Chery dirancang untuk beroperasi secara otonomos, atau dengan kata lain, dapat berfungsi secara otomatis tanpa campur tangan pengemudi.
Dengan waktu terbang maksimum yang hanya mencapai 40 menit, Chery memposisikan mobil terbang ini sebagai solusi transportasi untuk rute pendek di dalam kota. Konsep ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat perkotaan yang ingin menghindari kemacetan lalu lintas.
Kehadiran mobil terbang ini menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang hadir di Chery Global Innovation Conference 2024. Sayangnya, Chery tidak memberikan demonstrasi penerbangan singkat dari prototipe ini, sehingga pengunjung hanya dapat melihatnya dalam keadaan statis.