Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami kenaikan pada pembukaan perdagangan Senin (28/10). CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengungkapkan bahwa pergerakan indeks saham di awal pekan ini akan dipengaruhi oleh laporan kinerja emiten kuartal III 2024 yang diprediksi menunjukkan perbaikan.
William Surya Wijaya menilai bahwa laporan kinerja emiten yang membaik dapat menjadi penopang bagi pola pergerakan IHSG dalam beberapa waktu ke depan. Dengan adanya sentimen positif ini, William memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.607 dan resistance 7.707.
Dalam situasi ini, William merekomendasikan beberapa saham yang dianggap potensial, antara lain INDF, ICBP, UNVR, ASII, ASRI, PWON, BBRI, BBCA, TLKM, EXCL, dan JSMR. Saham-saham ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi para investor yang ingin memanfaatkan momentum penguatan IHSG.
Di sisi lain, Founder WF-Project, William Hartanto, menyatakan bahwa IHSG gagal menembus level 7.800 sebagai resistance. Menurutnya, telah terbentuk pola inverted cup dan handle dengan neckline pada level 7.420. Untuk hari ini, William Hartanto memproyeksikan IHSG akan berada di level support 7.680 dan level resisten 7.714. Ia juga merekomendasikan beberapa saham seperti BDKR, TINS, PTRO, dan ERAL.
Pada penutupan perdagangan Jumat (25/10), IHSG berada di level 7.694, mengalami penurunan sebesar 21 poin atau 0,28 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya. Berdasarkan data dari RTI Infokom, total transaksi yang dilakukan oleh investor mencapai Rp9,3 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 22,8 miliar saham. Dari total saham yang diperdagangkan, 223 saham mengalami penguatan, 358 saham terkoreksi, dan 208 saham lainnya stagnan.