Jakarta – Dalam lanskap media yang terus berkembang, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memproyeksikan perubahan besar dalam cara berita diproduksi, seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyoroti bahwa AI tidak hanya terbatas pada aplikasi atau program yang ditawarkan oleh pengembang, tetapi juga bagaimana platform digital memanfaatkan kecanggihan teknologi ini untuk mengubah wajah industri media.
Nezar Patria mengungkapkan bahwa saat ini, platform digital besar sedang mengembangkan berita berbasis AI. Ia memberikan gambaran bahwa di masa depan, ruang redaksi atau newsroom mungkin tidak lagi diperlukan. Hal ini menunjukkan betapa besar dampak AI terhadap industri media dan cara berita diproduksi.
Salah satu contoh aplikasi berteknologi AI yang disebutkan oleh Nezar adalah live transcribe. Aplikasi ini mampu mengubah suara menjadi teks secara langsung, yang kemudian dapat terhubung dengan platform digital. Dalam platform tersebut, algoritma yang ada telah mengembangkan model bahasa yang canggih, memungkinkan produksi berita yang lebih efisien dan cepat.
Nezar menegaskan bahwa beberapa platform yang sedang dikembangkan ini kemungkinan akan diluncurkan tahun depan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bersiap menghadapi perubahan dan guncangan baru yang akan datang. Meskipun demikian, Nezar juga menekankan bahwa tidak ada yang permanen dalam era disrupsi ini. Setiap model bisnis baru yang muncul akan segera terganggu oleh teknologi yang lebih mutakhir, memaksa pola produksi untuk terus berubah.