in

Komdigi & OJK Blokir 10 Ribu Rekening! Ada Apa di Baliknya?

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengumumkan kolaborasi strategis antara pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya memblokir rekening-rekening yang terlibat dalam aktivitas perjudian daring. Hingga saat ini, sebanyak 10 ribu rekening telah berhasil dibekukan sebagai bagian dari inisiatif ini.

Meutya menekankan urgensi pengawasan terhadap aktivitas keuangan yang mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan perjudian daring, dari rekening masyarakat. Langkah ini diambil untuk memberantas praktik perjudian daring yang telah merugikan banyak pihak. Pemerintah berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas dalam mengatasi permasalahan perjudian daring yang sudah mengakar di masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, OJK dan perbankan memiliki wewenang untuk memblokir atau menutup rekening yang terafiliasi dengan perjudian daring. Meutya menekankan bahwa Komdigi akan terus menjaga dan memberikan informasi terkait rekening masyarakat yang terindikasi melakukan aktivitas ilegal, khususnya yang berhubungan dengan perjudian daring.

Sebagai bagian dari usaha literasi digital, Komdigi juga mendorong situs cekrekening.id yang akan terintegrasi dengan pusat anti-penipuan yang diusul oleh OJK. Situs ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memilah rekening yang terindikasi aktivitas ilegal, termasuk perjudian daring dan kejahatan keuangan, serta memastikan mana rekening yang aman.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan langsung memblokir rekening yang terindikasi terlibat dalam aktivitas perjudian daring. Informasi dari Komdigi akan diteruskan ke bank-bank untuk dilakukan penilaian lebih lanjut apakah rekening tersebut benar-benar terlibat dalam aktivitas ilegal.

Mahendra menambahkan bahwa bank juga dituntut untuk melakukan pendalaman terhadap transaksi dan rekening yang terkait dengan nama-nama pemilik rekening yang terlibat dalam perjudian daring. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemblokiran dilakukan secara tepat dan menyeluruh.