Jakarta – Israel mengadakan upacara perpisahan untuk Tzvi Kogan, seorang Rabi Yahudi yang menjadi korban pembunuhan di Uni Emirat Arab (UEA). Kogan akan dikebumikan di Gunung Zaitun, Yerusalem bagian timur, sebuah tempat yang sarat dengan makna historis dan religius bagi komunitas Yahudi.
Tzvi Kogan, rabi berusia 28 tahun yang tinggal di UEA, ditemukan tewas oleh dinas keamanan setempat pekan lalu. Kematian Kogan mengejutkan banyak pihak, termasuk Rabi David Yosef yang menyatakan bahwa insiden ini mengguncang dunia. Yosef menegaskan bahwa Kogan dibunuh karena keyakinan yang dianutnya, menyoroti isu sensitif terkait kebebasan beragama.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Tzvi Kogan dibunuh oleh tiga orang yang berasal dari Uzbekistan. Ketiga pelaku tersebut adalah Olimboy Tohirovich dan Makhmudjon Abdurakhim, masing-masing berusia 28 tahun, serta Azizbek Kamilovich yang berusia 33 tahun. Pemerintah UEA berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut seiring perkembangan penyelidikan.
Kementerian Dalam Negeri UEA menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan langkah-langkah untuk mengungkap detail-detail, duduk perkara, dan motif dari tindak kriminal ini. Penyelidikan mendalam diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi keluarga dan komunitas yang ditinggalkan.
Kogan diketahui berada di UEA sebagai perwakilan gerakan Chabad Hasidic, sebuah gerakan yang memiliki pengaruh luas di berbagai belahan dunia. Organisasi The Zaka, yang bertanggung jawab atas pemulangan jenazah, mengonfirmasi bahwa jenazah Kogan sudah dalam perjalanan menuju Israel.