Jakarta – Kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang tidak memadai dapat menjadi biang keladi kerusakan pada komponen pompa bahan bakar. Partikel kotoran yang mengendap dalam BBM dapat menyumbat aliran menuju ruang pembakaran, yang pada akhirnya mengurangi performa mesin secara signifikan.
Secara umum, ada dua jenis pompa bahan bakar yang dipakai pada kendaraan, yaitu mekanik dan elektrik. Meskipun berbeda jenis, keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu memompa BBM dari tangki menuju mesin, dimulai sejak mesin dinyalakan. Lokasi pompa bahan bakar yang berada di dalam tangki sering kali membuatnya luput dari perawatan rutin, dan penggantian komponen ini bisa menjadi tugas yang merepotkan.
Sebelum BBM meluncur ke mesin, BBM di dalam tangki akan difilter sebelumnya oleh filter pompa bahan bakar. Filter ini merupakan bagian integral dari pompa bahan bakar dan biasanya menjadi komponen pertama yang rusak jika BBM berkualitas buruk digunakan dalam jangka waktu lama. Hal ini disebabkan oleh endapan kotoran yang menumpuk di filter tersebut.
Penggunaan BBM berkualitas rendah secara terus-menerus dapat menyebabkan filter pompa bahan bakar penuh dengan kotoran. Akibatnya, daya sedot pompa bahan bakar menjadi tidak optimal, yang kemudian mengurangi semprotan BBM ke injektor mesin. Proses pembakaran pun menjadi tidak sempurna, yang dapat mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.
Kotoran yang terlalu banyak mengendap di filter pompa bahan bakar juga berisiko tersedot oleh pompa bahan bakar dan masuk ke dalam mesin. Selain itu, kotoran dapat meluber ke komponen pompa bahan bakar lainnya, menghambat gerakannya. Hal ini menjadi masalah serius karena berbagai jenis sistem bahan bakar mesin memerlukan tekanan BBM yang tepat untuk berfungsi dengan baik.