Jakarta – Pepaya, buah tropis yang memikat dengan rasa manis dan kesegarannya, telah menjadi primadona di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Selain kelezatannya, pepaya juga menyuguhkan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh. Kandungan antioksidan yang melimpah dalam pepaya berperan penting dalam meredakan peradangan, melawan berbagai penyakit, dan menjaga tubuh tetap awet muda.
Radikal bebas adalah molekul reaktif yang terbentuk selama proses metabolisme tubuh. Molekul ini dapat memicu stres oksidatif yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit. Pepaya kaya akan antioksidan, termasuk karotenoid, yang efektif dalam menetralkan radikal bebas. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif, terutama pada orang dewasa yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi pradiabetes, hipotiroidisme ringan, serta penyakit hati.
Kandungan likopen dalam pepaya telah terbukti membantu mengurangi risiko kanker. Manfaat ini juga dirasakan oleh mereka yang sedang menjalani perawatan kanker. Dari 14 jenis buah dan sayuran yang dikenal memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker pada sel kanker payudara. Penelitian lain pada orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi peradangan dan perut pra-kanker menunjukkan bahwa pepaya yang difermentasi dapat mengurangi kerusakan oksidatif.
Mengonsumsi buah yang kaya akan likopen dan vitamin C, seperti pepaya, dapat membantu mencegah penyakit jantung. Antioksidan dalam pepaya berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan efek perlindungan kolesterol HDL, atau kolesterol ‘baik’. Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi suplemen pepaya fermentasi selama 14 minggu dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki rasio kolesterol LDL terhadap HDL dibandingkan dengan kelompok yang diberi plasebo.
Enzim papain dalam pepaya membantu memecah protein sehingga lebih mudah dicerna. Di banyak daerah tropis, pepaya digunakan sebagai obat alami untuk sembelit dan gejala sindrom iritasi usus besar. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi formula berbasis pepaya selama 40 hari dapat memperbaiki masalah sembelit dan kembung secara signifikan. Selain itu, biji, daun, dan akar pepaya juga terbukti efektif dalam mengobati tukak.
Pepaya dapat membantu kulit tampak lebih kencang dan awet muda. Aktivitas radikal bebas yang berlebihan sering kali menjadi penyebab utama kerutan, kulit kendur, dan kerusakan kulit lainnya seiring bertambahnya usia. Vitamin C dan likopen dalam pepaya melindungi kulit dan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lanjut usia yang mengonsumsi campuran likopen, vitamin C, dan antioksidan lainnya selama 14 minggu mengalami pengurangan kerutan wajah yang terlihat dan terukur.