Jakarta – ADOR, agensi yang menaungi girl group NewJeans, telah melangkah ke ranah hukum dengan mengajukan gugatan ke pengadilan. Langkah ini diambil untuk memperoleh kepastian mengenai status kontrak eksklusif mereka dengan para anggota NewJeans. ADOR berupaya memastikan apakah kontrak tersebut masih sah atau tidak.
Walaupun pada mulanya ADOR menyatakan keengganannya untuk membawa masalah ini ke jalur hukum, akhirnya mereka memutuskan untuk menempuh pengadilan. Dalam pernyataan tertulisnya, ADOR menegaskan bahwa mereka berusaha menjaga prinsip-prinsip fundamental K-pop dan esensi industri budaya pop Korea yang dibangun atas dasar hubungan kepercayaan yang sehat antara artis dan agensi.
Agensi tersebut juga secara implisit memberikan peringatan kepada perusahaan lain agar tidak terlibat dalam perselisihan yang terjadi antara ADOR dan lima anggota NewJeans. ADOR menegaskan bahwa mereka akan terus berkomunikasi dengan anggota NewJeans, terlepas dari keputusan pengadilan yang akan datang.
Konflik antara NewJeans dengan ADOR dan HYBE telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Permasalahan ini bermula dari pemecatan kreator grup, Min Hee-jin, yang diikuti dengan tuduhan perundungan dan diskriminasi terhadap para anggota. Selain itu, nasib proyek NewJeans menjadi tidak jelas setelah pencopotan Min Hee-jin.
Pada 13 November 2024, NewJeans sempat mengirimkan surat peringatan kepada ADOR, menuntut perbaikan dan respons dalam waktu 14 hari. Namun, hingga 29 November, girl group tersebut menyatakan bahwa mereka tidak lagi berada di bawah naungan ADOR karena agensi tersebut tidak memenuhi tuntutan dalam tenggat waktu yang diberikan.
NewJeans merasa bahwa mereka berhak memutuskan kontrak eksklusif karena selama ini telah menjalankan kewajiban mereka sebagai artis ADOR dengan baik. Mereka juga berencana untuk memperjuangkan hak cipta atas penggunaan nama NewJeans.
Di sisi lain, ADOR menyatakan bahwa kontrak eksklusif dengan anggota NewJeans masih berlaku hingga 31 Juli 2029. Oleh karena itu, agensi meminta agar girl group tersebut tetap beraktivitas seperti biasa.
NewJeans kemudian menanggapi pernyataan ADOR dengan menegaskan keputusan mereka untuk keluar dari ADOR dan HYBE setelah tenggat waktu ultimatum berakhir. Saling klaim antara kedua belah pihak inilah yang akhirnya mendorong ADOR untuk mengajukan gugatan hukum ke pengadilan guna mendapatkan kejelasan mengenai status kontrak eksklusif tersebut.